Sabtu, 04 Mei 2013

MARAH DAN IRI

Marah dan iri adalah sifat buruk yang dipunyai oleh manusia. Kedua ini kadang datang bersamaan maupun tidak. Pada hal tertentu manusia akan merasakan marah bila tertekan, banyak masalah, dan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Marah juga akan membuat manusia berubah sikap, dari halus menjadi kasar, dari sopan menjadi tak bermoral. Marah tidak hanya dengan mengeluarkan kata-kata kasar dengan suara lantang, mata melotot, tampang garang, dan berkacak pinggang saja. Kadang manusia marah dengan sikap lain dan mungkin ada yang tersenyum simpul. Sikap lain contohnya tidak mau bertemu atau tidak mau bicara, bahkan menganggap orang penyebab kemarahannya tidak ada alias disappear. Biasanya orang yang dididik dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, model marah seperti ini kerap terjadi. Marah dengan tersenyum simpulpun mengartikan banyak tanda tanya. Walau senyum tapi hati terbakar sama seperti marah biasa, marah dengan senyum memang tergolong langka. Tapi ada kalanya marah seperti ini tidak membuat perang dunia lanjutan.


Jika marah sering dituangkan pada sikap, maka iri tidak akan terlihat. Sifat ini hanya hati manusia itu sendiri yang mengetahuinya. Sifat yang tidak senang melihat orang lain mendapat kebahagiaan sedang dirinya tidak. Sifat ini memang sulit terlihat, jika diibaratkan sifat iri ini seperti semut hitam yang kecil di atas batu hitam dan sekelilingnya gelap gulita. Dapat disimpulkan sifat ini sangat sulit diketahui oleh orang lain, jika orang yang iri tersebut pintar dalam berakting maka suasana akan seperti biasa dan tidak terlihat orang tersebut iri.

Kedua sifat jelek ini saya yakin hampir seluruh manusia pernah merasakannya dengan kadar yang berbeda-beda. Sifat ini juga membawa dampak yang luar biasa pada kehidupan. Jika manusia selalu bersikap seperti ini saya yakin tidak banyak teman yang mampu bertahan untuk menjadi temannya. Sebagai orang yang beriman dan bercaya agama, manusia yang baik adalah yang selalu menerima pemberian dari Tuhan dan selalu bersyukur. Setiap orang punya kadar dan kemampuan yang berbeda sehingga tercipta kaya dan miskin. Berusaha untuk menggapai cita-cita dan berusaha mendapatkan yang dimaksud adalah proses yang menjemukan tetapi membuat karakter diri menjadi berkembang. Selalu mandiri dan tanpa mengharapkan bantuan orang lain adalah cara lain menghindari sifat iri dan marah.

Selalu bersyukur atas semua yang Tuhan berikan....







0 komentar:

Posting Komentar