Sabtu, 04 Mei 2013
Dalam adat masyarakat Indonesia terutama di Jawa Barat, dalam hal pertaniannya ada yang di sebut palawija. Dalam hitungan tahun pertanian terdiri dari tiga masa bercocok tanam, dua kali padi dan satu kali selain padi. Pada umumnya selain padi ada yang menanam tebu maupun palawija.
Mungkin yang belum tahu palawija itu apa mari kita belajar mengetahui. Palawija merupakan selingan bercocok tanam selain padi yang bertujuan menjaga ph tanah. Dalam tanaman palawija terdiri dari sayur mayur yang biasa hidup di daerah panas. Rata-rata yang ditanam di palawija adalah mentimun (bonteng), oyong (emes), pare (paria), kacang panjang, singkong (sampeu), talas, jagung, leunca, cabe, terong dan lain-laninnya.
Waktu kecil sangat senang main ke tempat palawija, karena bentuknya seperti labirin dan bisa untuk main petak umpet. Selain itu dapat mengenal berbagai jenis sayuran juga dapat mengetahui cara panennya. Walaupun bisa bermain di situ, tetap harus berhati-hati jangan sampai merusak tanaman.
Jika memungkinkan kita akan membuat rumah-rumahan dari bambu-bambu di tengah palawija. Apabila sedang panen singkong biasanya suka diberi dan langsung di bubuy sampeu (bakar singkong) bareng teman-teman. Selain itu tempat palawija di jawa barat tempat penulis tinggal waktu kecil dekat dengan sungi, jika sudah sore dapat langsung mandi disana, airnya bersih dan mengalir. Tapi sekarang sungainya sudah mendangkal dan agak kotor.
Masyarakat Indonesia sebagian besar menyukai sayur-mayur. Hampir disetiap makanan khas Indonesia ada masakan berupa sayur dengan berbagai variasi dari rasa, bentuk dan nama. Gado-gado mungkin salah satu makanan salad ala Indonesia yang terkenal. Tetapi ada beberapa sayur yang tidak disukai oleh Penulis yakni pare (paria : sunda.red) karena rasanya pahit. Tapi masih banyak sayuran lain yang penulis suka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar